Pengukuhan Ranting NU dan GP ANSOR Sudimara, Ahmad Ikhsan: Jabatan Hakekatnya Amanah 

    Pengukuhan Ranting NU dan GP ANSOR Sudimara, Ahmad Ikhsan: Jabatan Hakekatnya Amanah 
    Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama Desa Sudimara Gelar Pelantikan, Pengukuhan PRNU, Ranting GP Ansor Masa Hidmat Tahun 2022-2024, Dan Penyerahan Sertifikat Tanah Wakaf Untuk Masjid, Mushola Dan MIMA NU 1 Sudimara.

    BANYUMAS - Pengurus ranting Nahdlatul Ulama Desa Sudimara gelar pelantikan, pengukuhan PRNU, ranting GP Ansor masa hidmat tahun 2022-2024, dan penyerahan sertifikat tanah wakaf untuk Masjid, Mushola dan MIMA NU 1 Sudimara. Sumber wakaf dan infak wali murid tanah seluas 720 m2, dilaksakan terpusat di Madrasah Diniah Daarul Anwar Sudimara Rt.01/ Rw.03, Kecamatan Ciongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sabtu, (25/09/2022) malam.

    Wakil Ketua Tandifziyah 2 MWC NU Kecamatan Cilongok atas nama PC NU Kabupaten Banyumas, Kiai Hidayatulloh melantik dan pengukuhan pengurus ranting NU Sudimara, Ngaji Mustangin sebagai ketua Tanfidziyah dan Kiai Ahmad Fauzan sebagai Rois Syuriah.

    Pengurus PC GP LBH Ansor Kabupaten Banyumas, Muhamad Abbrori melantik Nahnu Puji Leksana sebagai ranting GP Ansor Sudimara dilanjutkan ceremony penyerahan delapan belas sertifikat wakaf bidang tanah oleh Mujiburohman pengurus MWC NU kepada ketua takmir masjid, mushola dan kepala MIMA NU 1 Sudimara.

    Acara pelantikan, pengukuhan dan penyerahan sertifikat tanah wakaf, dihadiri Kepala Desa, pengurus MWC NU, pengurus ranting NU, banom lembaga NU, takmir masjid dan mushola, kepala dan Guru MIMA NU 1 Sudimara, tokoh masyarakat setempat dan undangan.

    Wakil Ketua Tanfidziyah 3 pengurus MWC NU, Ahmad Ikhsan S.Ag dalam sambutanya, menyampaikan pengurus yang dilantik beserta dukungan anggota NU harus rajin dan berperan aktif mewarnai semua aktifitas di Desa. Dengan daya kreatifitas terselip tahlilan dan pengajian, terus giatkan gerakan lailatul ijtima, suburkan gerakan Koin NU Care-LAZISNU, dan bekerja dengan tertib dalam mengelola organisasi, mulai dari perencanaan program kerja jangka pendek, menengah, panjang, pendanaan, hingga pelaporan rapi transparan dan evaluasi.

    "Berbicara masalah jabatan hakikatnya adalah amanah dari Allah Swt. Allah Swt, yang memberikan jabatan tersebut kepada kita dan Allah Swt pula lah yang akan mengambilnya dari kita, " imbuh Ahmad Ikhsan S.Ag.

    Kepala Desa Sudimara, Waryoko dalam sambutannya menyampaikan, pengurus dan anggota NU jadilah motivator sering ngumpul biar banyak yang terkumpul, seringkali kesuksesan didapat adanya komunikasi yang berasal dari pertemuan atau silaturrahmi. Dan pemanfaatan tanah wakaf kalau bisa untuk produktif, akan saya siapkan benih durian, " kata Kades Waryoko.

    Menurutnya, perjalanan yang dialami oleh manusia telah ditulis dan dicatat arsipnya. Untuk itu, kata Waryoko selayaknya manusia harus senantiasa ber-muhasabah, dan berikhtiar, selebihnya akan berjalan sesuai takdir masing-masing. 

    Kepala Desa Sudimara menambahkan, bahwa antara umara dan ulama harus bersinergi dalam menjalankan kewajiban, baik untuk dunia maupun untuk akhirat, dengan satu niat yaitu untuk beribadah kepada Allah Swt.

    Ia menegaskan, kewajiban untuk dunia dan untuk akhirat harus berjalan seimbang, karena sesungguhnya dunia adalah jembatan untuk menuju ke akhirat. 

    "Maka dari itu, tidak akan bisa jika salah satunya ditinggalkan, harus berjalan bersamaan, " imbuh Waryoko. 

    "Maka kita harus berbuat baik di dunia ini, karena semua kebaikan maupun keburukan yang kita perbuat, akan kembali kepada diri kita sendiri. Ayo kita kerja bareng, akan susah kalau berjalan sendiri-sendiri, " pungkas Waryoko.

    Redaktur            : JIS Agung 

    Kontributor        : Tobroni/Djarmanto

    banyumas jateng pengukuhan nu
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Sosialisasi Safety Riding, Kasat Lantas...

    Artikel Berikutnya

    UPZISNU Pasir Kidul Support dan Sukseskan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Tony Rosyid: Ridwan Kamil Yang Jegal Anies
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Tags