BANYUMAS - Peringatan usianya NU yang seabad dengan tema, Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru. Dan Peringatan Hari Santri Tahun 2022 dengan tema, “Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan”. Terkandung pesan bahwa santri adalah pribadi yang selalu siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Wangon Banyumas, bersama Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) dan UPZISNU, bekerja sama dengan seluruh Pengurus Banom NU, Lembaga NU, Forkopincam, Pemerintah Kec, Pemerintah Desa dan LP Ma’arif NU, memperingati HSN 2022 dan 1 Abad NU dengan menggelar khitanan massal di MTs Ma'arif NU 1 Wangon, Ahad/ Minggu, (21/10/2022).
Ketua Unit Pengelola Zakat Infaq Shadaqah (UPZIS) MWC NU Kecamatan Wangon, Kiai Slamet Busono, didampingi Sekretaris Panitia, Azis Kuntoro, S.Pd, menyampaikan kepada awak media Ahad Siang (23/10/2022), bahwa Khitanan massal kali ini diikuti oleh 84 anak peserta khitan, yang mayoriyas anak yatim piatu, berasal dari 3 Kecamatan, Wangon, Purwojati dan Lumbir, juga siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) dari keluarga kurang mampu dibawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif NU 3 Kecamatan, " jelas Kiai Slamet Busono.
Selanjutnya, Anak-anak yang sudah dikhitan masing-masing mendapatkan uang saku sebesar 150rb per anak, ditambah bingkisan sarung, celana khitan, sertifikat, surat keterangan dokter bagi yang membutuhkan, serta obat-obatan yang cukup selama 3-5 (lima) hari. Sumber dana 65 juta an bersalah dari gotong-royong NU, sumbangan tidak mengikat dari pada Donatur dan sponsor, " ucap Ketua UPZISNU Wangon.
Menurut sahabat relawan NU Care-LAZISNU Wangon, Apri Ahmadi, khitanan massal ini ditangani profesional dengan melibatkan sekitar 4 orang dokter dan 8 orang nakes sebagai operator tim Super Ring, Thermo Cauter, tim Gunting, memakai 14 meja. Semuanya langsung dibawah kendali dan konsultan dr. Tulus Budipurwanto selaku Kepala Puskesmas Jatilawang dan Juga Ketua LKNU Wangon”, jelas Andri Ahmadi
Selanjutnya, tujuan Kegiatan ini, diantaranya: LKNU bisa dekat dengan masyarakat dan kehadiran LKNU dapat langsung dirasakan kemanfaatnya oleh masyarakat, salah satunya dengan khitanan massal.
Membantu orangtua/ wali untuk melaksanakan kewaiban mengkhitankan putranya tanpa harus memikirkan biaya, Mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian anak yatim piatu dan kepedulian kebersihan dan kesehatan organ reproduksi anak lebih terjaga, memupuk silaturahim umat dan mempererat persaudaraan diantara sesama, dan memberikan siraman rohani kepada masyarakat agar memiliki semangat untuk selalu beribadah kepada Allah SWT, " imbuh Apri Ahmadi.
Rois Syuriah MWC NU Wangon, Kiai Mustholih Yahya, menyampaikan Khitanan Masal ini mengharapkan anak-anak yang dikhitan beserta orang tua dan wali asuhnya, betul-betul bisa merasakan kemanfaatan peran LKNU dari sisi kesehatan, dan mempunyai sejarah dikhitan bertepatan momentum peringatan 1 Abad NU dan Hari Lahir Santri, semua anak-anak yang dikhitan ini menjadi santri milenial dan untuk ke-NU-annya nanti tertancap dalam diri anak masing-masing, ” harap Kiai Mustholih Yahya
Ketua Tanfidziyah, Drs. H Edi Sungkowo, M.Pd. kepada awak media menyampaikan, bebera hari sebelumnya juga telah dilaksanakan rangkaian Ziaroh, Tahlil dan doa di Maqom lima lmam Muharriq Nahdlatul Ulama Wangon, diantaranya di Maqomnya : KH. Amin Yusuf, Kyai Abdul Fatah, KH. Ahmad Zarnuji, KH. Abu Khasan dan KH. Ahmad Zawawy, dilaksanakan pada Jumat, 21 Oktober 2022 Jam 13.00 Wib, dengan jumlah 100 an jama'ah dan dengan titik kumpul kebarangkat dari MTs Ma'arif NU 1 Wangon
Upacara Hari Santri Nasional dilaksanakan di Halaman Kantor Kecamatan Wangon dengan peserta upacara Pengurus MWC NU, PRNU, Banom NU, Lembaga NU, Forkopincam, Pemerintah Kec dan Desa, RW RT, LP Ma'arif beserta semua sekolah yang dinaunginya, " imbuh Ketua Tanfidziyah MWC NU Wangon.
Ditempat terpisah, Plt Ketua JPZIS NU Care-LAZISNU BERES Purwokerto Barat, Ustadz Daryanto, saat dihubungi awak media melaui sambungan telpon, juga mengapresiasi kenerja MWC NU, LKNU, UPZISNU beserta semua Banom Lembaga NU di Wangon, dan sedikit banyak ikut berharap khitan massal bisa terus diagendakan di hari-hari besar agama, seperti Hari Santri Nasional kali ini. Khitan ini merupakan kewajiban bagi muslim, maka kita harus bisa bersinergi internal NU, ekternal NU semua institusi merawat kepedulian seperti yang dicontohkan oleh MWC NU Wangon, " ungkap Ustadz Daryanto.
Redaktur : JIS Agung
Kontributor : Apri, Djarmanto